Thursday, July 12, 2018

Cara Menjaga Kebersihan Dan Merawat Tali Pusar Si Kecil


Tali pusar atau tali sentra umumnya dipotong seketika sesudah bayi dilahirkan. Setelah itu, kebersihan pusar perlu dijaga agar   terhindar dari infeksi. Langkah apa saja yang perlu dijalankan untuk membersihkan dan merawat sisa tali pusar bayi? Pedoman apa yang perlu diwaspadai akan adanya infeksi? Simak penjelasannya berikut ini. Selama berada dalam perut ibu,   menerima asupan makanan dan oksigen melalui plasenta atau ari-ari yang melekat pada dinding dalam rahim ibu. Oleh tali pusar, ari-ari tersebut dikaitkan ke tubuh  . Setelah   lahir, tali pusar beserta ari-arinya ini tak lagi diperlukan dan walhasil dipotong.

Pengerjaan pemotongan Tali pusar meninggalkan sisa tali sepanjang 2-3 cm yang melekat pada pusar  . Lazimnya sisa tali pusar ini akan mengering secara berjenjang dan copot dengan sendirinya 1-2 pekan kemudian. Namun sebelum tali sentra copot, kulit di sekitar pusar perlu dijaga agar selalu bersih dan kering guna mencegah infeksi. Kulit yang bersih dan kering juga membantu tali pusar cepat copot dan pusar   sembuh lebih cepat.


Merawat Pusar 
Menjaga daerah pusar   agar tetap bersih dan kering dapat dijalankan dengan metode berikut:
·         Bersihkan kulit di sekitar sisa tali sentra setidaknya sekali sehari, dikala mengganti popok atau memandikan bayi. Anda dapat menerapkan kapas yang direndam dalam air hangat dan sabun bayi yang berbahan lembut. Terakhir, keringkan kulit dengan menepuk-nepukkan kain lembut.
·         Dulu dianjurkan untuk membersihkan sisa tali sentra menerapkan alkohol tiap kali mengganti popok. Namun, sekarang para peneliti mengatakan seandainya pusar kemungkinan lebih cepat sembuh seandainya diperbolehkan saja. Bila sisa tali pusar dekil atau lengket, Anda cukup membersihkannya dengan air lalu dikeringkan dengan kain bersih yang gampang menyerap air, atau dapat juga dikeringkan dengan mengipasi sisa tali sentra menerapkan selembar kertas.
·         Disarankan untuk tak membersihkan sisa tali pusar dengan antiseptik sebab dapat membikin tali pusar lebih lama
·         Bila   menerapkan popok, jaga agar ujung popok berada di bawah tali pusar (tak menutupi pusar). Bila popok kepanjangan, potong atau lipat ujung popok agar pusar dapat terkena udara. Selain menjaga pusar tetap kering, hal ini juga membantu mencegah pusar terkena kotoran atau urin dari popok yang dapat menyebabkan
·         Memandikan   dengan hati-hati. Jaga agar posisi permukaan air selalu berada di bawah pusar hingga sisa tali pusar copot sendiri dan sembuh. Ada juga yang memberi masukan agar   diseka menerapkan spons agar pusar tak terkena   baru dimandikan sesudah sisa tali pusar terlepas.
·         Biarkan   hanya menerapkan popok dan kaus longgar dalam cuaca hangat agar sirkulasi udara tetap terjaga dan mempercepat keringnya sisa tali sentra.
·         Hindari memakaikan pakaian teladan bodysuit (yang menutupi segala tubuh) pada  .
·         Usahakan untuk tak memberikan minyak, bedak, jamu, atau herba tertentu di sekitar tali pusar bayi. Saat ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi.
·         Jangan pernah mencoba untuk mencopot sisa tali pusar. Biarkan tali pusar copot dengan sendirinya.

Selain sisa tali pusar copot, mungkin akan ada sedikit darah di popok  . Jangan cemas, ini merupakan hal normal. Selain itu, kadang kala ada cairan bening atau kuning dan sisa jaringan di pusar yang disebut umbilical granulomas. Umbilical granulomas dapat sirna dengan sendirinya atau diobati oleh dokter anak.

Namun, seketika periksakan ke dokter ketika tali pusar di potong,  anak seandainya muncul pedoman-pedoman infeksi, seperti demam, nanah di pusar, kulit sekitar pusar berwarna kemerahan dan sembab, atau seandainya   menangis dikala pusar atau kulit di sekitar pusar disentuh.

No comments:

Post a Comment

Pilih KKB Syariah atau KKB Konvensional

Perkembangan dunia perbankan di Indonesia terbilang cukup pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan jangkauan bank yang k...