Wednesday, July 4, 2018

Ketahui Ciri-Ciri Hamil Di Luar Kandungan Sejak Dini


Hamil di luar kandungan atau dalam istilah medis diketahui dengan kehamilan ektopik, merupakan salah satu keadaan yang dapat berpengaruh serius. Untuk mewaspadainya, penting untuk mengenali ciri-ciri hamil di luar kandungan agar dapat lantas ditangani dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Hamil di luar kandungan merupakan kehamilan yang terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel atau menempel pada rahim sebagaimana normalnya, tapi menempel di tempat kecuali rahim, seperti dinding saluran tuba falopi, rongga perut, indung telur (ovarium), atau leher rahim (mulut rahim). Pada keadaan ini, sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat tumbuh secara normal dan lazimnya menyebabkan kematian embrio (bayi dalam kandungan). Kematian ini dikarenakan organ dalam perut kecuali rahim tidak dirancang sebagai tempat embrio untuk bertumbuh. Hamil di luar kandungan dapat menjadi keadaan berbahaya jikalau terjadi robekan pada lokasi di mana embrio tumbuh. Robekan ini dapat memunculkan perdarahan berat yang fatal jikalau tidak ditangani dengan cepat.


Salah satu penyebab Hamil di luar kandungan yang paling umum terjadi merupakan kerusakan tuba falopi, seumpama sebab peradangan sehingga terwujud jaringan parut. Kerusakan ini akan menghambat sel telur yang sudah dibuahi masuk ke dalam rahim, sehingga menempel di dinding tuba falopi atau pun organ lain. Selain itu, kadar hormon yang tidak sepadan dan perkembangan tak normal pada sel telur yang sudah dibuahi kadang kala juga berperan dalam munculnya keadaan hal yang demikian.

Ciri-ciri Hamil di Luar Setelah
Pada awalnya, kehamilan ektopik cenderung tidak memiliki gejala yang khas, dengan petunjuk-petunjuk kehamilan Hamil di luar kandungan yang mirip dengan kehamilan normal. Kadang-kadang usia kehamilan sudah lebih besar, akan timbul gejala lain yang mengindikasikan kehamilan ektopik, di antaranya:

1.       Sakit pada perut komponen bawah yang lazimnya terjadi di salah satu sisi.
2.       Perdarahan ringan dari organ intim wanita.
3.       Rasa sakit atau tekanan pada rektum saat membuang air besar.
4.       Rasa tidak nyaman saat membuang air kecil.

Tanda ciri-ciri Hamil di luar kandungan tidak spesifik dan tidak memunculkan keluhan berat jikalau tidak terjadi perdarahan pengaruh robekan pada tempat menempelnya embrio. Mengaplikasikan-petunjuk bahaya yang perlu diwaspadai pada kehamilan ektopik merupakan nyeri panggul atau nyeri perut hebat yang disertai perdarahan yang banyak dari organ intim wanita, lemas, mata berkunang-kunang, pucat, kaki dan tangan dingin, denyut jantung cepat, dan pingsan.

Hamil di luar kandungan yang sudah memunculkan perdarahan merupakan keadaan medis darurat yang memerlukan penanganan secepat mungkin. Oleh sebab itu, Anda disarankan lantas ke rumah sakit jikalau mengalami gejala-gejala hal yang demikian.

Penanganan Hamil di Luar Setelah
Sekiranya yang dicurigai mengalami Hamil di luar kandungan harus lantas dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan secepatnya. Biasanya ini sebab sel telur yang sudah dibuahi tidak akan dapat tumbuh secara normal jikalau tidak di dalam rahim dan akan merusak struktur jaringan tempatnya menempel jikalau dibolehkan secara berlarut-larut. Oleh sebab itu, jaringan ektopik perlu lantas diangkat untuk menghindari risiko komplikasi lain yang lebih berbahaya.

Menjalani prosedur operasi
Selain penanganan di atas, Hamil di luar kandungan juga dapat ditangani dengan operasi. Embrio yang menempel pada tuba falopi atau lokasi lain akan diangkat dan dibetuli jikalau memungkinkan. Robekan tuba falopi dan perdarahan pengaruh kehamilan di luar kandungan merupakan indikasi utama untuk dikerjakan operasi pengangkatan tuba falopi. Prosedur operasi dapat dikerjakan dengan metode konvensional (laparotomi) atau dengan bedah laparoskopi. Kehamilan ektopik tidak dapat dicegah sepenuhnya.  Anda dapat terhindar dari keadaan hal yang demikian jikalau mengetahui ciri-ciri hamil di luar kandungan sedini mungkin, lalu menjalankan konsultasi kehamilan dan serangkaian tes, seperti pemeriksaan jasmaniah, tes darah, dan USG kehamilan sebagai pendeteksian permulaan. Biasanya ini perlu dikerjakan terpenting bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya.

No comments:

Post a Comment

Pilih KKB Syariah atau KKB Konvensional

Perkembangan dunia perbankan di Indonesia terbilang cukup pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan jangkauan bank yang k...